Kata ″bisnis″ berasal dari kata bahasa Inggris ″busy″, yang berarti sibuk. Artin

Kata ″bisnis″ berasal dari kata bahasa Inggris ″busy″, yang berarti sibuk. Artinya bisnis adalah kegiatan atau pekerjaan yang menghasilkan keuntungan Individu atau kelompok yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang melibatkan proses produksi, pertukaran kebutuhan, aktivitas distribusi, dan konsumsi untuk keuntungan ekonomi. Bisnis adalah aktivitas komersial atau perdagangan yang memanfaatkan barang dan jasa untuk memperoleh imbalan keuntungan. Sedangkan menurut Hugher dan Kapoor dalam Arifin (2009), bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.
Tujuan bisnis setiap orang dan perusahaan sangatlah beragam, dan tentunya semua tujuan tersebut berkaitan dengan kesuksesan (profit). Jadi, jika Anda ingin memulai bisnis, Anda harus mengetahui dan menetapkan tujuan bisnis Anda terlebih dahulu daripada memulai tanpa tujuan. dan mendapatkan keuntungan.
Tujuan bisnis ini dapat dicapai dengan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. untuk mencapai tujuan bisnis memang tidak mudah karena persaingan yang ketat, faktor ekonomi masyarakat yang tidak menentu, modal yang terbatas, dll. Tetapi bisnis adalah dunia yang membutuhkan ketekunan untuk berhasil. Agar dapat bertahan dan mencapai keinginannya, seorang pebisnis harus mengetahui solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapinya.
Dari pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yaitu : 1. Menyediakan barang atau jasa
Bisnis membuat barang atau jasa yang kemudian mereka menjualnya dengan mentransformasikan input kedalam output. Input dalam suatu proses produksi bisa melalui beberapa bentuk. Tiga bentuk input dasar adalah tenaga kerja (labour), modal (capital) dan sumber daya (natural resources). Ketiga input dasar tersebut sering disebut dengan factor produk
2. Mencari keuntungan Bisnis tidak semata-mata hanya untuk melayani para pelanggannya, mereka juga berupaya untuk mencari keuntungan. Keuntungan dihitung dengan mengurangi biayabiaya terhadap pendapatan usaha yang diperoleh melalui penjualan barang maupun jasa. Keuntungan yang mereka peroleh merupakan suatu harapan dari modal yang telah mereka investasikan dalam bisnis. Hasil dari keuntungan ini akan digunakan untuk memberikan kesejahteraan kepada para pemilik bisnis serta untuk melakukan investasi baru guna memperluas bisnisnya dimasa mendatang. 3. Bersaing
Semua bisnis membuat barang atau jasa berupaya mencari keuntungan. Dalam hal ini mereka semua bersaing dengan bisnis-bisnis lainnya. Mereka bersaing tidak semata-mata dalam mendapatkan sumber-sumber input. Kunci keberhasilan dalam persaingan akan ditentukan dari perubahan – perubahan produk dan teknik produksi yang lebih baik dari pesaing. Ada etika tertentu dalam bisnis yang harus dimiliki seseorang. Setiap pengusaha harus mematuhi etika berikut:
– Otonomi dasar
Artinya di sini seorang pembisnis memiliki kebebasan untuk memutuskan jenis usaha apa yang digelutinya sesuai dengan tujuan dan kemungkinannya.
– Jujur
Kejujuran adalah sikap yang paling utama bagi pebisnis. Bisnis yang dijalankan dengan jujur pasti berjalan dengan baik.
– Keadilan dan Kesetaraan
Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam berbisnis. Kita harus memperlakukan semua pihak dengan adil dan tidak diskriminatif. Dalam bisnis, kesetaraan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menumbuhkan keragaman, sehingga menghasilkan inovasi dan kreativitas.
Di dalam Bisnis juga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. From Utility (perspektif produksi)
Fungsi pertama ini fokus kepada produksi, dimana suatu perusahaan memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Place Utility (Distribusi Produk).
Fungsi lainnya adalah distribusi produk. Suatu bisnis mendistribusikan barang atau jasa ke tempat terdekat yang dapat dijangkau oleh konsumen.

3. Time Utility (waktu pemasaran)
Sebelum produk dijual, bisnis perusahaan tidak langsung dipasarkan. Dalam hal ini, waktu harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Misalnya, apakah produk ini lebih bermanfaat dan menguntungkan bagi perusahaan. Jika Anda merasa waktu pemasaran tidak sesuai, lebih baik produk disimpan terlebih dahulu.
4. Possesive Utility (pengubah kepemilikan) Fungsi terakhir ini adalah
pengubah kepemililkan. Artinya produk tersebut semula adalah milik perusahaan, sehingga dalam fungsi ini perusahaan menjual produknya kepada konsumen yang membutuhkan.
Umumnya, terdapat beberapa elemen dalam konsep bisnis, yaitu:
1. Strategi Pokok (Core Strategy), yaitu visi dan misi usaha yang terkait dengan hal-hal yang ideal.
2. Sumber Daya Strategis (Strategic Resources), yaitu segala hal yang terkait dengan aset strategis, proses inti, dan keahlian utama.
3. Interaksi dengan Pelanggan (Customer Interface), yaitu segala hal yang terkait dengan dukungan dan pemenuhan kebutuhan, informasi, struktur harga, dan dinamika hubungan.
4. Jaringan Nilai (Value Network), yaitu segala hal yang dapat memperkuat sumber daya perusahaan.
Ada banyak sekali jenis-jenis bisnis. Hal ini dikarenakan banyak unsur kehidupan yang memungkinkan usaha dapat berjalan.
Adapun beberapa jenis bisnis adalah sebagai berikut:
1. Bisnis Layanan : Kegiatan bisnis yang produknya bukan berupa barang jadi, melainkan layanan.
2. Bisnis Pertanian : Kegiatan bisnis pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis Manufaktur : Kegiatan bisnis dalam bidang industri.
4. Bisnis Ekstraktif: Kegiatan bisnis yang berhubungan dengan penggalian barang tambang.
5. Bisnis Perdagangan: Kegiatan bisnis perniagaan yang menghubungkan produsen dengan konsumen.
Bisnis juga memiliki karakteristik antara lain :
1. Definitif : Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, input, serta output yang jelas.
2. Berurutan : Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurutan sesuai dengan waktu dan tempat.
3. Konsumen : Suatu proses bisnis harus memiliki penerima hasil proses.
4. Nilai tambahan: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan manfaat tambahan pada penerima.
5. Keterkaitan : Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi lintas : Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis yaitu :
• Waktu
setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama dalam sehari semalam, yakni 24 jam. Yang menjadi pembeda adalah bagaimana setiap orang dalam memanfaatkan waktu yang mereka miliki tersebut sehingga menghasilkan sesuatu yang baik.
Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:
1. Form utility
Fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
2. Place utility
Fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang atau jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
3. Utility
Fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah perusahaan menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan, baik itu barang maupun jasa.
4. Time utility
Fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
Tantangan – Tantangan yang terdapat dalam bisnis:
A. Tantangan produktivitas
Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya,karena mereka akan menghadapi pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Memperbarui mesin – mesin dengan modern
2. Kembangkan kegiatan research and development
3. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
B. Tantangan Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-perusahaanIndonesia untuk bersaing di pasar internasional Penekanan kualitas pada hakikatnya dapatdibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2. Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
C. Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan denganmenynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajaryang tinggi.
Aktivitas-aktivitas didalam bisnis adalah:
• Menciptakan barang dan jasa
• Memasarkan barang atau jasa kepada konsumen
• Menghitung transaksi keuangan Merekrut, melatih, dan menilai karyawan
• Memproses informasi Sementara fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh bisnis adalah:
• Merencanakan apa yang ingin dicapai
• Mengorganisasi sumber daya
Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha, agar usaha bisa berjalan dengan baik:
• Rencana bisnis
Faktor pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha dalah rencana bisnis. Renaca bisnis merupakan dokumen perencanaan bagaimana suatu usaha akan dijalankan.
rencana bisnis merangkum cara mendapatkan sumber daya, rencana keuangan, administrasi, dan rencana pengoperasionalan usaha untuk mencapai tujuan bisnis.
• Modal dan keuangan
Modal dan keuangan adalah faktor penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan usaha. Dilansir dari Harvard Business School Publishing, anggaran biaya yang digunakan juga harus sesuai dengan strategi perusahaan agar dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Sumber modal dan keuangan dari perusahaan juga harus diperhatikan. Apakah keuangan perusahaan berasal dari uang pribadi, investor, waralaba, atau uang pinjaman.
• Kondisi pasar
Mengutip dari Forbes, seorang pengusaha harus selalu mempertimbangkan kondisi pasar. Sebelum melakukan suatu usaha, harus dipastikan bahwa usaha tersebut memiliki pasar yang potensial. Pengetahuan kondisi pasar juga memudahkan wirausaha untuk merencanakan strategi pemasaran.
• Keberadaan pesaing
Keberadaan pesaing juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan usaha. Pengetahuan tentang pesaing dapat membantu merencanakan strategi bisnis dan menemukan celah yang bisa dijadikan inovasi dalam suatu usaha.
• Ketersediaan waktu
Menyadur dari Entrepreneur, penting untuk mempertimbangkan kesediaan waktu sebelum melakukan suatu usaha.
• Pola pikir positif
Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha adalah pola pikir positif dalam diri sendiri. Pola pikir positif akan membentuk karakter wirausaha yang gigih, disiplin, terbuka terhadap kritik, kreatif dan inovatif, juga memiliki jiwa kepemimpinan.

Place this order or similar order and get an amazing discount. USE Discount code “GET20” for 20% discount